PT Hydrotech Metal Indonesia (HMI) telah berhasil menyelesaikan studi kelayakan teknologi hidrometalurgi Step Temperature Acid Leach (STAL), yang dilakukan bersama dengan konsultan profesional dari Jepang. Dalam laporan studi kelayakan yang dirilis baru-baru ini, tahap studi kelayakan teknologi STAL dinyatakan telah berhasil dilaksanakan, dan dapat dilanjutkan ke tahap persiapan selanjutnya untuk skala komersial.
HMI merupakan entitas anak perusahaan dari PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (TMM), dengan kode saham PURE, yang didirikan pada tanggal 5 Agustus 2020 dan merupakan bagian dari Trinitan Group. HMI menjalankan fungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan (research & development) teknologi, yang akan mendukung kinerja TMM dalam menjalankan aktivitas pengolahan logam dan mineral.
Adapun, teknologi STAL merupakan teknologi pengolahan nikel secara hidrometalurgi yang dimiliki oleh HMI, dan mampu memproses nikel kadar rendah yang selama ini mengendap, dengan teknologi yang ramah lingkungan serta biaya yang juga rendah.
Menyikapi rampungnya uji kelayakan terhadap teknologi STAL, Direktur Utama HMI, Widodo Sucipto mengungkapkan rasa syukurnya, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan studi kelayakan tersebut. Menurut Widodo, rampungnya studi kelayakan ini merupakan kabar gembira bagi bangsa Indonesia, karena teknologi STAL merupakan inovasi teknologi nasional yang dapat melanjutkan ke tahap persiapan selanjutnya untuk skala komersial.
Lebih lanjut, Widodo menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan kehadiran inovasi-inovasi teknologi seperti teknologi STAL, yang dapat mengolah kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah (added value).
“Kedepannya, HMI sebagai technology driven company akan terus berupaya untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi, agar dapat memberikan nilai tambah bagi kekayaan alam melimpah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” pungkas Widodo. (*)