duniatambang.com – PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) merupakan salah satu emiten yang bergerak di bidang pengolahan metal dan mineral. Saat ini, PURE tengah menggarap salah satu proyek ekstraksi nikel menggunakan teknologi Hidrometalurgi Roasting-Leaching-Electrowinning Process (RLEP). Saat ini proyek tersebut telah merampungkan tahap studi kelayakan.
Setelah merampungkan studi kelayakan terhadap ekstraksi nikel berteknologi RLEP tersebut, PURE membuka kesempatan kerjasama dan peluang bermitra dengan para pengusaha tambang nikel. PURE mengklaim bahwa teknologi RLEP ini memiliki sejumlah kelebihan yang sangat menggiurkan salah satunya mampu mengolah ore nikel kadar rendah bahkan hingga kadar 1% menjadi logam nikel murni berkadar 99,96%.
Hydro Project Leader PURE Marjohan Satria menjelaskan bahwa proses pemurnian nikel menggunakan teknologi RLEP ini akan melalui tiga tahapan. Tahapan pertama yaitu penghilangan kadar air dengan melakukan pemanasan atau proses roasting. Lalu, setelah kadar air telah hilang maka akan memasuki tahapan leaching menggunakan bahan kimia asam sulfur untuk memisahkan logam. Pada tahap ini akan menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang telah memiliki kadar nikel sekitar 30%.
Tahapan akhir dari teknologi RLEP ini yaitu pelarutan dengan bahan kimia dan pemurnian MHP dengan proses electrowinning. Marjohan juga menambahkan bahwa teknologi RLEP ini diklaim lebih ramah lingkungan. Limbah dari hasil pemurnian nikel akan dimanfaatkan untuk pembuatan bata bangunan dan bahan kimia yang digunakan seperti asam sulfur dapat didaur ulang.
PURE cukup optimis dengan proses hidromoetalurgi berteknologi RLEP ini dapat menghasilkan produk nikel yang lebih baik dan menghasilkan nikel murni kelas satu. PURE pun kedepannya akan membuka kesempatan kerjasama dengan para pengusaha tambang nikel agar dapat mengimplementasikan pemurnian nikel dengan hidrometalurgi berteknologi RLEP tersebut.
Penulis : Lia Ade Putri
Editor : Faris Primayudha